|

Akhyar Pimpin Rapat Penanggulangan Banjir


INILAHMEDAN - Medan: Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan guna menciptakan sinergitas dalam penanggulangan banjir, berbagai pemikiran, baik secara empirik maupun akademik harus disatukan untuk melahirkan rencana aksi dan konsep yang sama.

Hal ini disampaikan Akhyar Nasution saat memimpin rapat Manajemen Pengendalian dan Sinkronisasi Penanggulangan Banjir Kota Medan di Balai Kota, Jumat (19/10/2018).

Melalui rapat ini, kata Akhyar, akan menjadi wadah menyinkronkan kerja yang selama ini dilaksanakan dan juga tempat berkoordinasi rencana kerja mendatang. Karena ke depan akan ada tindakan nyata dan berfokus pada pembenahan terhadap Sungai Sikambing dan Sungai Babura.

Dalam rapat itu juga dikemukakan soal sungai-sungai yang mengaliri Medan dan berisiko menciptakan banjir. Di antaranya genangan Simpang Gatot Subroto dan Helvetia serta Sungai Babura dengan kawasan genangan air kampus USU I & II, Dr. Mansyur, dan Padang Bulan.

Kepala Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Panagon Pardede, penanganan sungai ini bisa dilakukan dengan normalisasi dan pembuatan tanggul. Salah satu hambatan adalah adanya permukiman warga di pinggiran sungai. Untuk itu, diperlukan langkah pembebasan lahan.

Pakar Penataan Kota Budi D Sinulingga mengatakan soal pembebasan lahan ini sudah lama dibicarakan. Namun, sampai sekarang belum ada langkah kongkret.

“Saya menyarankan agar pembebasan lahan itu menggunakan pendekat sosial yang melibatkan pegiat-pegiat sosial,” ungkapnya.

Rapat ini menghasilkan keputusan pembentukan tim yang terdiri dari BWS, Pemprovsu, dan Pemko Medan yang memiliki kesatuan konsep dan langkah menanggulangi banjir akibat luapan Sungai Sikambing dan Babura, serta menunjuk Plh Kepala Bappeda Medan Wirya Al Rahman untuk memimpin tim tersebut. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini