|

Medan Plus Dampingi 5114 ODHA




INILAHMEDAN - Medan: Hingga Juni 2018, Medan Plus telah melayani dan mendampingi 5114 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di tiga provinsi yakni di Sumatera Utara (Sumut), Provinsi Pangkal Pinang dan Provinsi Bengkulu.

Hal ini dikatakan Pembina Medan Plus, Eban Totonta Kaban, Kamis (27/09/2018).
 
Medan Plus merupakan organisasi anti narkoba dan peduli HIV/AIDS. Organisasi ini terus menularkan virus kepedulian. Terutama kepedulian pada ODHA dan para pecandu narkoba. Medan Plus tidak hadir dengan kebetulan. 

"Memperingati hari ulang tahun Yayasan Medan Plus ke 15 ini mengingatkan kita bersama bahwa Medan Plus bukan hadir dengan kebetulan, tapi bertujuan terus menularkan virus kepedulian. Terutama peduli pada orang yang terkena HIV/AIDS dan mantan pecandu narkoba. Kami ingin menghapuskan cap buruk untuk orang yang terkena HIV dan mantan pengguna narkoba,” ujarnya.

Dituturkannya, di usia Medan Plus ke 15, organisasi ini terus mendapatkan banyak mitra, sahabat dan saudara yang merangkul untuk menghilangkan stigma HIV/AIDS dan orang yang terkena narkoba.

“Saya berharap terus untuk dukungannya baik dari Dinas Kesehatan, stakeholder, dari puskesmas dan lainnya bahwa HIV/AIDS belum selesai. Saya juga melihat wajah-wajah orang yang terkena HIV/AIDS bisa sehat dan bermanfaat untuk orang lain dan bisa memberikan motivasi kepada kawan-kawan yang lainnya. Serta para pecandu narkoba yang datang ke mari juga bisa dipulihkan dan juga bisa bermanfaat untuk orang lain,” katanya.

Direktur Divisi HIV/AIDS, Erwin, mengatakan sudah 10 tahun ia bergabung dengan Medan Plus saat ini pihaknya telah menyelesaikan buku perjalanan Medan Plus dan berharap buku ini bisa menceritakan perjalanan Medan Plus di masyarakat luas dalam penanggulangan HIV/AIDS dan narkoba.

"Kami juga mengajari agar mereka mampu mengakses pelayanan mengenai HIV/AIDS, lalu mencegah pasangannya untuk tidak tertular. Seperti yang kami berikan kepada para korban untuk meningkatkan kepercayaan dirinya saat ia mengetahui pertama kali mengetahui statusnya sebagai ODHA," katanya.

Ditambah Erwin, pemerintah sedang minim respon atau pun dukungan program HIV/AIDS. 

“Sebagai catatan, khususnya di Sumut, sangat minimnya pendanaan program untuk HIV/AIDS. Belum lagi bantuan dari luar negeri saat ini juga sangat minim,” ucapnya. (imc/fat)
Komentar

Berita Terkini