|

Harganas 2018 di Sergai, Gubsu Edy: Jika Anak Hanya Dua...


INILAHMEDAN - Serdangbedagai: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Provinsi Sumut ke-25 yang dipusatkan di Lapangan Pantai Pondok Permai Serdangbedagai (Sergai), Rabu (19/09/2018). 

Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi memgatakan banyak permasalahan keluarga yang terjadi di Indonesia. Mulai dari keluarga yang tidak lagi harmonis hingga perceraian. Bahkan setiap tahun angka perceraian selalu bertambah. 

“Masalah tersebut harus dipikirkan bersama. Kita harus menyelesaikan ini secara bersama sama," ujarnya.

Edy mengatakan jika anak hanya ada dua, maka bisa terkendali. Dengan begitu, orang tua bisa menjaga keharmonisan keluarga dengan baik. 

"Begitu juga dengan finansial, kita bisa mengatur itu dengan baik," katanya.

Bupati Serdangbedagai Soekirman mengatakan Harganas merupakan momentum merekatkan hubungan keluarga. 

"Cinta keluarga sudah semakin renggang akibat alat telekomunikasi, orang sudah jarang berkumpul langsung, bercengkrama, makan bersama. Untuk itu, keluarga adalah sokoguru bangsa karena bangsa yang kuat akan terwujud karena keluarga kuat," ujarnya.

Kepala Dinas Pengendalian Anak dan Keluarga Berencana Sumut  Ria Nofida Telaumbanua mengatakan peringatan Harganas Tingkat Provinsi ke-25 bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya mencintai keluarga dan perencanaan menjadi keluarga yang baik.

“Kegiatan Harganas 2018 ini diadakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 18 hingga 19 September. Pada rangkaian Harganas tingkat provinsi tersebut juga dilakukan berbagai kegiatan, termasuk lomba terkait keluarga hingga bedah rumah,” ujarnya.

Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provsu Ida Mariana mengatakan program bedah rumah dalam rangka Harganas tersebut masuk dalam APBD. 

Rumah yang dibedah sebanyak 30 unit di 3 desa dan 3 kecamatan. Ada juga 3 jalan setapak yamg dibangun untuk itu. 

"Mudah mudahan ini ke depan akan berjalan terus dan berjalan dengan simultan, sebab masih ada kurang lebih 156.000 rumah tidak layak huni lagi di Sumut," ujarnya. (Imc/nirwana)

Komentar

Berita Terkini